KumpulanInformasi tentang Aplikasi DAPODIK, ARKAS, PPG, E-Rapor, Dana BOS,
The National Examination UN is one of the government's efforts in order to spur improvement in the quality of education. In addition to the UN function to measure and assess education. In addition to the UN function to measure and assess the achievement of graduate competencies in certain subjects and mapping the quality of education, especially at the level of Vocational High School. In addition, the National Examination also functions as a motivator for relevant parties to work better to achieve good exam results. Evaluation of the results of the National Examination UN especially Vocational Schools is used as one of the considerations for mapping the quality of education, determining the graduation of students and the national curriculum is a standard and reference to improve the quality of national education and determine the direction of education development policy. The purpose of this study is to analyze and evaluate the results of the Vocational National Examination for 2017/2018 and Recommendation solutions as the basis for making a policy strategy for SMK. The method used in this study is descriptive analysis, correlation analysis and cluster analysis. Based on the analysis, the Vocational National Examination scores in 2018 are mostly in the Less category or with a value of less than 50, except for Indonesian subjects in the sufficient category. Material and indicators on English subjects, mathematics needs to be improved because the mastery value is below 50%. In Indonesian language subjects, the material and indicators are improved regarding students' understanding. The policy strategy that must be done is that the teacher must strive to improve student understanding. Student knowledge related to the weaknesses or strengths of subjects. Then the determination of the exam schedule should be English and maths subjects should not be close or together. Figures - uploaded by Arie Wibowo KhurniawanAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Arie Wibowo KhurniawanContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free EVALUASI NILAI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2017/2018 DI INDONESIA Arie Wibowo KhurniawanAbstract. The National Examination UN is one of the government's efforts in order to spur improvement in the quality of education. In addition to the UN function to measure and assess education. In addition to the UN function to measure and assess the achievement of graduate competencies in certain subjects and mapping the quality of education, especially at the level of Vocational High School. In addition, the National Examination also functions as a motivator for relevant parties to work better to achieve good exam results. Evaluation of the results of the National Examination UN especially Vocational Schools is used as one of the considerations for mapping the quality of education, determining the graduation of students and the national curriculum is a standard and reference to improve the quality of national education and determine the direction of education development policy. The purpose of this study is to analyze and evaluate the results of the Vocational National Examination for 2017/2018 and Recommendation solutions as the basis for making a policy strategy for SMK. The method used in this study is descriptive analysis, correlation analysis and cluster analysis. Based on the analysis, the Vocational National Examination scores in 2018 are mostly in the Less category or with a value of less than 50, except for Indonesian subjects in the sufficient category. Material and indicators on English subjects, mathematics needs to be improved because the mastery value is below 50%. In Indonesian language subjects the material and indicators are improved regarding students' understanding. The policy strategy that must be done is that the teacher must strive to improve student understanding. Student knowledge related to weaknesses or strengths of subjects. Then the determination of the exam schedule should be English and math subjects should not be close or together. Keywords cluster analysis, correlation, national examination, statistics descriptive. PENDAHULUAN Latar Belakang Pemerintah melakukan berbagai upaya perbaikan dalam hal kurikulum, profesionalitas dan kualitas guru, infrastruktur, hingga sistem evaluasi untuk peningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,. Salah satu hal yang dilakukan dalam evaluasi adalah penilaian pendidikan yang terdiri atas penilaian hasil belajar oleh Kepala Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen, Kemdikbud Staf Subdit Program dan Evaluasi pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah PP no. 19/2005 pasal 63. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional UN. Ujian Nasional UN merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka memacu peningkatan mutu pendidikan. UN selain berfungsi untujk mengukur dan menilai pendidikan. UN selain berfungsi untuk mengukur dan menilai pencapaian kompetensi lulusan dalam mata pelajaran tertentu serta pemetaan mutu pendidikan khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Selain itu, UN juga berfungsi sebgai motivator bagi pihak-pihak terkait untuk bekerja lebih baik guna mencapai hasil ujian yang baik. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya UN, siswa terdorong untuk belajar lebih baik dan guru terdorong untuk mengajar lebih baik pula. Ujian Nasional UN dilaksanakan diakhir periode pembelajaran dalam satu jenjang pendidikan pada satuan pendidikan sebagai proses ujian yang mengakhir proses pembalajaran dalam menamatkan satu jenjang pendidikan pada satuan pendidikan. Pelaksanaan Ujian Nasional UN ini didasarkan pada 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan ; 4 Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0044/P/BSNP/XI/2017 tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2017/2018; dan 5 Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 004/P/BSNP/II/2011 tentang Prosedur Pengawasan Ujian Nasional SMP/MTs, SMA/MA, SMALB, dan SMK.. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan sangat memerlukan strategi dalam proses belajar mengajar. Kelancaran dan keberhasilan pengajaran antara lain banyak ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan guru, mulai dari membuat perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan evaluasi sampai tercapainya tujuan pengajaran. Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang terstruktur dan sistematis tentang program/kegiatan, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menemukan alternatif yang tepat dalam mengambil strategi kebijakan Thoha 2001, Suharsimi dan Safruddin 2007, Sudijono 2011. Dengan adanya evaluasi, suatu sekolah mampu mengambil keputusan dengan benar apakah siswanya lulus atau tidak. Ujian Nasional salah satu evaluasi output yang dilakukan pemerintah untuk skala nasional yang mampu menjadi alat ukur untuk mengukur keberhasilan seluruh elemen yang tercakup dalam proses pendidikan khususnya di sekolah seperti kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa. Evaluasi hasil Ujian Nasional UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu pendidikan, seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, serta sebagai penentuan kelulusan siswa dan kurikulum nasional merupakan standar dan acuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional dan menentukan arah kebijakan pengembangan pendidikan. Berdasarkan uiran diatas, diperlukan kajian ilmiah untuk mengevaluasi hasil UN SMK untuk peningkatan dan perbaikan SMK yang lebih baik dan berkualitas. Tujuan Tujuan kajian kebijakan ini adalah untuk 1. Menganalisis dan mengevaluasi hasil Ujian Nasional SMK tahun 2017/2018 2. Rekomendasi solusi sebagai dasar pembuatan strategi kebijakan SMK Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut 1. Sebagai bahan kajian ilmiah untuk memperluas pengetahuan dan peningkatan profesionalisme 2. Sebagai rujukan dan bahan masukan untuk perbaikan pemerintah khususnya SMK dalam mengambil kebijakan. METODE Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer hasil ujian nasional SMK tahun 2017/2018 sebanyak 34 provinsi di Indonesia. Mata pelajaran yang diujian meliputi bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika dan kelompok mata pelajaran peminatan. Sekolah yang diteliti yaitu SMK Negeri dan SMK Swasta seluruh Indonesia. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah 1. Statistika deskriptif Analisis deskriptif merupakan salah satu analisis statitiska yang sederhana dengan menampilkan data sehingga mempunyai informasi yang bermakna. Analsiis ini digunakan untuk melihat sebaran nilai UN SMK dam mengidentifikasi materi serta indikator setiap mata pelajaran. 2. Analisis korelasi Korelasi adalah metode untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan dua peubah atau lebih yang digambarkan oleh besarnya koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah koefisien yang menggambarkan tingkat keeratan hubungan antar dua peubah atau lebih. Besaran dari koefisien korelasi tidak menggambarkan hubungan sebab akibat antara dua peubah atau lebih, tetapi semata-mata menggambarkan keterkaitan linier antar peubah. Mattjik & Sumertajaya, 2000. Besaran yang diperoleh biasanya berada pada kisaran - 1 sampai dengan 0, dan 0 sampai dengan + 1. Atau antara - 1 dan +1. Atau dengan kata lain bahwa besaran korelasi memiliki sifat hubungan satu arah dan sifat yang lain, yakni berlawanan arah. Dalam statistika, besaran korelasi antara dua peubah yang dikorelasikan secara garis besar mengandung tiga makna, yakni 1 ada atau tidaknya korelasi antar peubah ditunjukkan oleh besarnya korelasi yang berada diantara -1 dan +1. 2 Arah korelasi yang ditandai dengan tanda positif + dan negatif -. Bila tangan besaran korelasi memiliki tanda +, maka arah korelasinya positif. Sedangkan bila memiliki tanda negatif - maka arah korelasnya negatif. 3 Besarnya koefisien korelasi menunjukkan kuat atau tidaknya hubungan antara dua peubah yang diukur dengan menggunakan korelasi. Bilangan yang mendekati 1 atau mendekati - 1, berarti hubungan antar peubah bisa dinyatakan kuat, akan tetapi memiliki arah positif atau negatif. Analisis korelasi ini akan digunakan untuk melihat hubungan antar mata pelajaran. Mata pelajaran tersebut apakah mempunyai hubungan yang kuat atau sebaliknya. Hal ini untuk memudahkan strategi kebijakan yang akan di ambil. 3. Analisis gerombol Analisis gerombol adalah teknik yang digunakan untuk menggabungkan observasi ke dalam kelompok atau gerombol. Analisis ini di awali dengan pemahaman kemiripan di antara anggotanya. Gerombol dimungkinkan satu atau lebih anggota Santoso, 2010. Analisis gerombol melakukan sebuah usaha untuk menggabungkan keadaan atau objek ke dalam suatu kelompok dengan setiap objek dalam kelompok memiliki keragaman yang besar dibandingkan antar kelompok Afifi & Clark, 1999. Analisis gerombol digunakan untuk melihat pengelompokan mata pelajaran. Dengan diketahuinya kemiripan antar mata pelajaran maka kebijakan untuk menentukan jadwal ujian akan lebih mudah. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebaran Nilai Ujian Nasional Berdasarkan Provinsi Nilai ujian Nasional khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan SMK pada tahun 2017/2018 di ikuti oleh seluruh SMK baik Negeri dan Swasta. Mata pelajaran untuk SMK ada 4 yaitu Bahasa indonesia. Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan Kelompok Mata pelajaran Peminatan KMP Kejuruan. Berdasarkan nilai ujian, pemerintah mengelompokkan kualitas nilai sekolah kedalam 4 kategori yaitu Kategori A Sangat baik berada pada nilai 85 sampai 100, Kategori B Baik berada pada nilai 70 sampai 85, kategori C cukup berada pada nilai 55 sampai 70 dan kategori D berada pada nilai 0 sampai 55. Berikut disajikan sebaran nilai tiap provinsi berdasarkan kategori penilaian sekolah. Gambar 1 Sebaran data UN berdasarkan provinsi Berdasarkan Gambar 1 menunjukkan bahwa hanya mata pelajaran bahasa indonesia yang termasuk pada kategori cukup dan baik, sedangkan mata pelajaran yang lain termasuk ke dalam kategori kurang atau nilai ujiannya di bahwa 55. Provinsi yang termasuk ke dalam kategori baik yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta, kemudian Provinsi Papua, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat termasuk kedalam kategori kurang dan lainnya termasuk ke dalam kategori cukup. Mata pelajaran bahasa inggris, matematika dan KMP Kejuruan harus dijadikan perhatian karena nilainya yang kurang untuk semua provinsi. Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah harus berusaha memperbaiki untuk mengatasi nilai yang kurang baik ini. Rata-rata nilai ujian nasional SMK tahun 2017/2017 relatif rendah. Nilai rata-rata mata pelajaran bahasa indonesia sebesar mata pelajaran bahasa inggris sebesar mata pelajaran matematika sebesar dan mata pelajaran KMP Kejuruan sebesar Jika dilihat berdasarkan tiap provinsi, maka banyak provinsi yang memiliki nilai ujian di bawah rata-rata nasional. Berikut disajikan gambar nilai ujian nasional tiap provinsi dibandingkan rata-rata nasional. Gambar 2 Nilai ujian bahasa indonesia tiap provinsi Mata pelajaran bahasa indonesia memiliki nilai rata-rata nasional paling tinggi yaitu 61. Berdasarkan Gambar 2 ada sebanyak 18 provinsi masih di bawah nilai rata-rata nasional sedangkan 16 provinsi di atas nilai rata-rata nasional. Provinsi yang memiliki nilai ujian nasional terendah yaitu Papua dan Provinsi yang memiliki nilai tertinggi yaitu Yogyakarta. Sekolah dan dinas provinsi perlu melakukan peningkatan kualitas siswa guna memberikan dampak sebagai solusi meningkatkan nilai ujian nasional siswa. Siswa perlu diberikan motivasi belajar dan semangat dalam menghadapi ujian nasional tanpa perlu ada bayang-bayang ketakutan. 10 20 30 40 50 60 70 80PAPUASULAWESI BARATSULAWESI UTARAACEHNUSA TENGGARA BARATPAPUA BARATMALUKU UTARAGORONTALOMALUKUNUSA TENGGARA TIMURSULAWESI SELATANSUMATERA UTARASULAWESI TENGAHSULAWESI TENGGARASUMATERA SELATANBANTENJAMBIBENGKULUKALIMANTAN TENGAHLAMPUNGKALIMANTAN BARATJAWA BARATKALIMANTAN UTARARIAUBALISUMATERA BARATKALIMANTAN TIMURJAWA TIMURKALIMANTAN SELATANBANGKA BELITUNGDKI JAKARTAKEPULAUAN RIAUJAWA TENGAHDI YOGYAKARTANILAI UJIAN NASIONAL PROVINSI Gambar 3 Nilai ujian bahasa inggris tiap provinsi Mata pelajaran bahasa indonesia memiliki nilai rata-rata nasional paling tinggi yaitu Berdasarkan Gambar 2 ada sebanyak 21 provinsi masih di bawah nilai rata-rata nasional sedangkan 13 provinsi di atas nilai rata-rata nasional. Provinsi yang memiliki nilai ujian nasional terendah yaitu Nusa Tenggara Timur dan Provinsi yang memiliki nilai tertinggi yaitu Kepulauan Riau. Sekolah dan dinas provinsi perlu melakukan peningkatan kualitas siswa guna memberikan dampak sebagai solusi meningkatkan nilai ujian nasional siswa. Siswa perlu diberikan motivasi belajar dan semangat dalam menghadapi ujian nasional tanpa perlu ada bayang-bayang ketakutan. 10 20 30 40 50 60NUSA TENGGARA BARATGORONTALOACEHBENGKULUSUMATERA SELATANSULAWESI TENGAHSULAWESI BARATSULAWESI SELATANJAMBILAMPUNGKALIMANTAN TENGAHSUMATERA UTARASULAWESI UTARANUSA TENGGARA TIMURSULAWESI TENGGARAKALIMANTAN BARATBANTENSUMATERA BARATKALIMANTAN UTARAPAPUA BARATRIAUPAPUAJAWA BARATMALUKUKALIMANTAN SELATANJAWA TIMURBANGKA BELITUNGMALUKU UTARAJAWA TENGAHKALIMANTAN TIMURBALIDKI JAKARTADI YOGYAKARTAKEPULAUAN RIAUNILAI UJIAN NASIONAL PROVINSI Gambar 4 Nilai ujian matematika tiap provinsi Mata pelajaran matematika memiliki nilai rata-rata nasional paling tinggi yaitu Berdasarkan Gambar 4 ada sebanyak 20 provinsi masih di bawah nilai rata-rata nasional sedangkan 14 provinsi di atas nilai rata-rata nasional. Provinsi yang memiliki nilai ujian nasional terendah yaitu Gorontalo dan Provinsi yang memiliki nilai tertinggi yaitu Yogyakarta. Yogyakarta memiliki nilai yang terpaut relatif jauh dengan provinsi lainnya yaitu Walaupun nilainya masih rendah tapi SMK di Yogyakarta dapat dibilang yang terbaik di Indonesia khususnya untuk mata pelajaran matematika. Sekolah dan dinas provinsi perlu melakukan peningkatan kualitas siswa guna memberikan dampak sebagai solusi meningkatkan nilai ujian nasional siswa. Siswa perlu diberikan motivasi belajar dan semangat dalam menghadapi ujian nasional tanpa perlu ada bayang-bayang ketakutan. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50GORONTALOACEHNUSA TENGGARA BARATSULAWESI UTARASUMATERA SELATANBENGKULUSULAWESI BARATSULAWESI TENGAHKALIMANTAN TENGAHJAMBIBANTENKALIMANTAN UTARALAMPUNGSUMATERA UTARANUSA TENGGARA TIMURKALIMANTAN BARATSULAWESI SELATANJAWA BARATSULAWESI TENGGARARIAUBALISUMATERA BARATKALIMANTAN SELATANJAWA TIMURPAPUAKALIMANTAN TIMURPAPUA BARATBANGKA BELITUNGMALUKUKEPULAUAN RIAUMALUKU UTARAJAWA TENGAHDKI JAKARTADI YOGYAKARTANILAI UJIAN NASIONAL PROVINSI Gambar 5 Nilai ujian KMP Kejuruan tiap provinsi Mata pelajaran KMP Kejuruan memiliki nilai rata-rata nasional paling tinggi yaitu Berdasarkan Gambar 4 ada sebanyak 22 provinsi masih di bawah nilai rata-rata nasional sedangkan 12 provinsi di atas nilai rata-rata nasional. Provinsi yang memiliki nilai ujian nasional terendah yaitu Nusa Tenggara Barat dan Provinsi yang memiliki nilai tertinggi yaitu Yogyakarta. Yogyakarta dan Bali memiliki nilai yang terpaut relatif jauh dengan provinsi lainnya dengan nilai berturut-turut yaitu dan Walaupun nilainya masih rendah tapi SMK di Yogyakarta dapat dibilang yang terbaik di Indonesia khususnya untuk mata pelajaran KMP Kejuruan. Sekolah dan dinas provinsi perlu melakukan peningkatan kualitas siswa guna memberikan dampak sebagai solusi meningkatkan nilai ujian nasional siswa. Siswa perlu diberikan motivasi belajar dan semangat dalam menghadapi ujian nasional tanpa perlu ada bayang-bayang ketakutan. 10 20 30 40 50 60NUSA TENGGARA BARATSULAWESI UTARAGORONTALOACEHSULAWESI BARATSULAWESI TENGAHSULAWESI SELATANNUSA TENGGARA TIMURPAPUASUMATERA SELATANSUMATERA UTARABENGKULUBANTENKALIMANTAN TENGAHMALUKU UTARASULAWESI TENGGARAJAMBIPAPUA BARATKALIMANTAN UTARAKALIMANTAN BARATJAWA BARATLAMPUNGRIAUSUMATERA BARATJAWA TIMURKALIMANTAN TIMURBANGKA BELITUNGKALIMANTAN SELATANMALUKUJAWA TENGAHKEPULAUAN RIAUDKI JAKARTABALIDI YOGYAKARTANILAI UJIAN NASIONAL PROVINSI Mengidentifikasi Materi dan Indikator Setiap Mata Pelajaran Pemahaman siswa terkait materi yang dimasukkan dalam soal menjadi dasar untuk menilai siswa dapat mengerjakan ujian nasional. Perlu diberikan panduan atau kisi-kisi untuk guru dan siswa supaya materi yang di ajarkan dan diterima siswa tidak melenceng dengan materi soal ujian nasional. Evaluasi terhadap materi soal dan indikator soal setiap materi perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal dan tingkat kemampuan siswa. Berikut disajikan gambar nilai ujian nasional berdasarkan mata pelajaran. Ujian NasionalGambar 6 Sebaran nilai ujian nasional berdasarkan mata pelajaran Berdasarkan Gambar 6 menunjukkan bahwa nilai ujian nasional homogen atay seragam untuk semua mata kuliah. Hal ini terlihat dari lebar kotak yang sempit untuk setiap mata pelajaran. Ada indikasi bahwa siswa benar-benar tidak bisa menjawab soal atau siswa kurang memahami dari materi yang diajarkan. Lebar kotak bagian atas lebih lebar dibandingkan bagian bawah membuktikan bahwa siswa hanya kurang memahami materi sehingga tidak dapat menjawab soal dengan benar. Oleh karena itu siswa harus lebih giat belajar supaya nilai yang didapatkan meningkat. Walaupun secara subtansi materi tidak terjadi masalah, namun nilai ujian siswa tetap rendah. Perlu dilakukan identifikasi terkait materi dan indikator materi soal untuk melihat kelemahan dan kekuatan siswa dalam menjawab soal. Berikut disajikan gambar penguasaan materi dan indikator setiap mata pelajaran. Gambar 7 Penguasaan materi pada mata pelajaran bahasa indonesia Pada mata pelajaran indonesia terdapat 5 materi yaitu menulis terbatas, membaca nonsastra, membaca sastra, menyunting ejaan dan tanda baca serta menyunting kata/istilah, frasa, kalimat, paragraf. Dari kelima materi tersebut hanya mataeri menulis terbatas yang memiliki penguasaan materi yang baik dengan nilai sebesar Sedangkan materi menyunting kata/istilah, frasa, kalimat, paragraf memiliki nilai terrendah dengan nilai Materi lainnya perlu ditingkatkan terkait penguasaan materi. Gambar 8 Penguasaan indikator soal bahasa indonesia pada materi menyunting kata/istilah, frasa, kalimat, paragraf Materi menyunting kata/istilah, frasa, kalimat, paragraf pada mata pelajaran indonesia memiliki 9 indikator. Berdasarkan pada Gambar 8 menunjukkan bahwa ada MembacaNonsastra MembacaSastra Menyuntingejaan dantanda bacaMenyuntingkata/istilah,frasa,kalimat,paragrafPenguasaan Materi Soal % 20 30 40 50 60 70 80Melengkapi kalimat/paragrafIstilah dalam kalimatMengartikan kata dlm kalimat/paragrafPenggunaan kata dalam paragrafKalimat rancu/tidak logisKesalahan penggunaan kata/kalimatKesalahan penggunaan kalimatMenentukan opini penulisKesalahan penggunaan konjugsiPenguasaan Indikator Soal %Indikator 4 indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan kesalahan penggunaan konjugsi, Menentukan opini penulis, Menentukan kesalahan penggunaan kalimat dan Memperbaiki kesalahan penggunaan kata/kalimat. Keempat indokator tersebut berturut-turut memiliki nilai sebesar dan Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. Gambar 9 Penguasaan indikator soal bahasa indonesia pada materi menyunting ejaan dan tanda baca Materi menyunting ejaan dan tanda baca pada mata pelajaran indonesia memiliki 6 indikator. Berdasarkan pada Gambar 9 menunjukkan bahwa ada 3 indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan kesalahan penggunaan tanda baca, Memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan Memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca. Ketiga indokator tersebut berturut-turut memiliki nilai sebesar dan Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. Gambar 10 Penguasaan indikator soal bahasa indonesia pada materi membaca sastra 40 60 80 100Melengkapi kalimat dg kata/konjungsiMelengkapi paragraf dg kalimat simpulanKesalahan penggunaan ejaanKesalahan penggunaan tanda bacaKesalahan penggunaan ejaanKesalahan penggunaan tanda bacaPenguasaan Indikator Soal % 20 30 40 50 60 70 80 90Menentukan bukti watakMenentukan latar novelKaitan isi karya sastraMeringkas karya sastraHubungan antar unsur cerpenIsi tersirat karya sastraMenentukan amanat cerpenMenentukan tema puisiMembandingkan karya sastraKeunggulan/kelemahan karya sastraMajas dalam puisiHubungan antar unsur intrinsikMenentukan alur novelPenguasaan Indikator Soal %Indikator Materi membaca sastra pada mata pelajaran indonesia memiliki 13 indikator. Berdasarkan pada Gambar 10 menunjukkan bahwa ada 3 indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan alur novel, Menentukan hubungan antar unsur intrinsik dan Menentukan majas dalam puisi. Ketiga indikator tersebut berturut-turut memiliki nilai sebesar dan Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. Gambar 11 Penguasaan indikator soal bahasa indonesia pada materi membaca nonsastra Materi membaca nonsastra pada mata pelajaran indonesia memiliki 9 indikator. Berdasarkan pada Gambar 11 menunjukkan bahwa semua indikator yang memiliki nilai diatas dari 50%. Oleh karena Indikator tersebut hanya perlu ditingkatkan untuk meningkatkan nilai ujian siswa. Gambar 12 Penguasaan materi pada mata pelajaran bahasa inggris 20 30 40 50 60 70 80 90Menentukan tanggapan logis/positifMenentukan hubungan perbandinganMenyimpulkan isi paragrafMenentukan kalimat yang menyatakan…Menentukan ringkasan paragrafMenentukan inti kalimatMenentukan ide pokok paragrafMenentukan pernyataan yang sesuai…Menentukan makna istilah dalam paragrafPenguasaan Indikator Soal % Teks Fungsi Sosial Unsur KebahasaanPenguasaan Materi Soal %Materi Pada mata pelajaran bahasa inggris terdapat 3 materi yaitu struktur teks, fungsi sosial dan unsur kebahasaan. Dari ketiga materi tersebut, semua materi memiliki penguasaan materi yang kurang dengan nilai berturut sebesar dan Penguasan materi untuk mata pelajaran bahasa inggris cukup rendah sehingga diperlukan identifikasi untuk semua materi terkait indikator yang harus diperbaiki. Gambar 13 Penguasaan indikator soal bahasa inggris pada materi unsur kebahasaan Materi unsur kebahasaan pada mata pelajaran inggris memiliki 19 indikator. Berdasarkan pada Gambar 13 menunjukkan bahwa ada 13 indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan respon yang tepat atas pertanyaan tentang pemberian saran, Menentukan respon yang tepat atas pertanyaan ttg pendapat seseorang, Menentukan ungkapan terkait kalimat langsung/tidak langsung, Menentukan persamaan kata yang terdapat dlm teks dg tepat, Menentukan ungkapan terkait ciri-ciri fisik seseorang, Menentukan respon yang tepat atas pertanyaan ttg sebuah penawaran jasa, Menentukan respon yang tepat atas pertanyaan ttg mengundang seseorang, Menentukan ungkapan terkait tindakan/kejadian yg terjadi di waktu lampau, Menentukan ungkapan pemberian saran serta responnya, Menentukan ungkapan terkait dengan suatu keperluan/necessity need, Menentukan ungkapan terkait undangan resmi, Menentukan ungkapan yg terkait kalimat/tindakan/ 40 60 80Ungkapan ciri-ciri fisik suatu bendaRujukan kata ganti pada kalimatUngkapan penawaran niatRujukan kata ganti dalam kalimatMakna ungkapan masa akan datangUngkapan kalimat pengandaianRujukan kata dalam teksUngkapan kalimat/tindakan/ kejadianUngkapan terkait undangan resmiUngkapan keperluan/necessityUngkapan pemberian saran serta responnyaUngkapan terkait tindakan/kejadianPertanyaan ttg mengundang seseorangPertanyaan ttg sebuah penawaran jasaUngkapan ciri-ciri fisik seseorangPersamaan kataUngkapan kalimat langsung/tak langsungPertanyaan ttg pendapat seseorangPertanyaan tentang pemberian saranPenguasaan Indikator Soal %Indikator kejadian tanpa penyebutan pelaku, dan Menentukan rujukan kata dalam teks. Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. Gambar 14 Penguasaan indikator soal bahasa inggris pada materi fungsi sosial Materi fungsi sosial pada mata pelajaran bahasa inggris memiliki 16 indikator. Berdasarkan pada Gambar 14 menunjukkan bahwa ada 14 indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan satu pernyataan yang sesuai dengan gambar ttg profesi seseorang, Menentukan satu pernyataan yg sesuai gambar ttg ciri fisik seseorang, Menentukan satu pernyataan yang sesuai dg gambar ttg situasi tempat wisata, Menentukan gambaran umum dari percakapan singkat ttg kegiatan sehari-hari seseorang, Menentukan rincian kegiatan dlm teks monolog singkat pemberitahuan yg sama, Menentukan deskripsi tempat wisata pada teks monolog singkat yang sama, Menentukan tujuan teks recount ttg biografi ilmuwan, Menentukan manfaat setelah membaca teks Factual Report tentang alat transportasi, Menentukan tujuan dari teks surat lamaran kerja, Menentukan tujuan dari teks prosedur ttg instruksi di tempat umum, Menentukan manfaat setelah membaca teks pengumuman, Menentukan tujuan penawaran jasa dlm teks terkait ungkapan menawarkan serta responnya, Menentukan tujuan pemberian saran dlm teks terkait ungkapan saran dan responnya, Menentukan topik yang merupakan hasil kesimpulan dr percakapan Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. 100Topik teks deskriptifTopik teks pengumumanTujuan penawaran jasa serta responnyaTujuan dari teks prosedurTujuan pemberian saran dan responnyaRincian kegiatan dlm teks monolog singkatDeskripsi tempat wisata monolog singkatTujuan teks recountTujuan dari teks surat lamaran kerjaGambaran umum dari percakapan singkatPernyataan yg sesuai gambarManfaat membaca teks Factual ReportTopik hasil kesimpulan dr percakapanPernyataan yang sesuai dg gambarPernyataan yang sesuai dengan gambarManfaat membaca teks pengumumanPenguasaan Indikator Soal %Indikator Gambar 15 Penguasaan indikator soal bahasa inggris pada materi struktur teks Materi fungsi sosial pada mata pelajaran bahasa inggris memiliki 15 indikator. Berdasarkan pada Gambar 15 menunjukkan bahwa ada 12 indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan rincian peristiwa dari percakapan singkat ttg keg pembicara di waktu lampau, Menentukan rencana kegiatan yang akan dilakukan salah satu pembicara percakapan singkat, Menentukan kesimpulan dari percakapan ttg perkenalan diri seseorang/dengan orang lain, Menentukan pembicara dlm teks monolog singkat pemberitahuan di sekolah, Menentukan pengguna teks monolog singkat ttg tempat wisata, Menentukan unsur yang digunakan untuk mendeskripsikan, Menentukan deskripsi alat transportasi, Menentukan persyaratan pekerjaan dalam teks, Menentukan rincian tindakan yang harus diambil terkait dengan teks, Menentukan rincian kegiatan yang terdapat dalam teks percakapan penawaran jasa, Menentukan rincian kegiatan yang terdapat dalam teks percakapan pemberian saran, Menentukan rincian kegiatan dari sebuah profesi dalam teks. Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. 40 60langkah-langkah dalam teksRincian kegiatan dalam teks percakapan…Peristiwa yang dialami oleh tokohRincian kegiatan yang terdapat dalam teks…Unsur yang digunakan untuk mendeskripsikanRincian tindakan yang harus diambil terkait…Persyaratan pekerjaan dalam teksRincian kegiatan dari sebuah profesi dalam teksPengguna teks monolog singkat ttg tempat…Deskripsi alat transportasiRincian kegiatan yang terdapat dalam teks…Rincian peristiwa dari percakapan singkat ttg…Kesimpulan dari percakapan ttg perkenalan…Rencana kegiatan yang akan dilakukan salah…Pembicara dlm teks monolog singkat…Penguasaan Indikator Soal %Indikator Gambar 16 Penguasaan materi pada mata pelajaran matematika Pada mata pelajaran matematika terdapat 4 materi yaitu kalkulus, geometri dan trigonometri, aljabar, statistika dan peluang. Dari keempat materi tersebut, semua materi memiliki penguasaan materi yang kurang dengan nilai berturut-turut sebesar dan Penguasan materi untuk mata pelajaran matematika paling rendah dibandikan mata pelajaran lainnya sehingga diperlukan identifikasi untuk semua materi terkait indikator yang harus diperbaiki. Gambar 17 Penguasaan indikator soal matematika pada materi statistika dan peluang Materi statistika dan peluang pada mata pelajaran matematika memiliki 8 indikator. Berdasarkan pada Gambar 15 menunjukkan bahwa ada 7 indikator yang memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan peluang suatu kejadian, Menentukan ukuran pemusatan dari data berkelompok, Menyelesaikan permasalahan menggunakan konsep rata-rata, Menentukan simpangan baku n data tunggal, Geometri danTrigonometri Aljabar Statistika danPeluangPenguasaan Materi Soal % 10 20 30 40 50 60 70Frekuensi harapan suatu percobaanUkuran pemusatanKonsep baku n data diagram suatu kuartil dari data aturan Indikator Soal %Indikator Menentukan simpangan kuartil dari data tunggal, Menyelesaikan permasalahan menggunakan konsep aturan pencacahan, Menginterpretasikan data dalam bentuk diagram lingkaran. Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. Gambar 18 Penguasaan indikator soal matematika pada materi aljabar Materi aljabar pada mata pelajaran matematika memiliki 15 indikator. Berdasarkan pada Gambar 18 menunjukkan bahwa semua indikator memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menyederhanakan operasi bil berpangkat dg x, y, z variabel & a, b, c, p, q, r, n bil bulat bukan nol, Menghitung nilai operasi bilangan berpangkat dengan p, q, r, a, b, c bilangan riil, Menentukan hasil operasi bil bentuk akar dg merasionalkan penyebut pecahan, Menentukan akar-akar persamaan kuadrat, Menyelesaikan permasalahan konsep sistem persamaan linier 2 variabel, Menentukan hasil perkalian dua matriks, Menentukan invers matriks ordo 2 x 2, Menentukan determinan matriks berordo 3 x 3, Menentukan model matematika dari permasalahan program linier, Menentukan nilai optimum dari permasalahan program linier, Menentukan persamaan dari grafik fungsi kuadrat, Menyelesaikan permasalahan menggunakan konsep deret aritmetika, Menentukan suku ke-n dari barisan geometri, Menentukan hasil operasi bilangan bentuk logaritma, Menentukan jumlah n suku pertama deret geometri. Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. 10 20 30 40 50Operasi bil berpangkat & bil bulat bukan nolInvers matriks ordo 2 x 2Model matematika program linierKonsep sistem persamaan linier 2 variabelKonsep deret aritmetikaOperasi bilangan berpangkat dg bilangan riilPerkalian dua matriksDeterminan matriks berordo 3 x 3Operasi bil bentuk akarSuku ke-n dari barisan geometriNilai optimum dari program linierPersamaan grafik fungsi kuadratAkar-akar persamaan kuadratHasil operasi bilangan bentuk logaritmaJumlah n suku pertama deret geometriPenguasaan Indikator Soal %Indikator Gambar 19 Penguasaan indikator soal pada materi matematika geometri dan trigonometri Materi geometri dan trigonometri pada mata pelajaran matematika memiliki 11 indikator. Berdasarkan pada Gambar 19 menunjukkan bahwa semua indikator memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan panjang sisi atau besar sudut pada segitiga siku-siku, Menyelesaikan permasalahan menggunakan konsep perbandingan trigonometri, Menentukan panjang sisi atau besar sudut pada segitiga menggunakan aturan sinus, Menentukan panjang sisi/besar sudut pada segitiga menggunakan aturan cosinus, Menentukan luas segitiga menggunakan konsep trigonometri, Menentukan bayangan titik hasil transformasi, Menentukan bayangan garis hasil transformasi, Menentukan jarak dua titik pada dimensi tiga, Menentukan besar sudut antara dua garis pada dimensi tiga, Menentukan pusat dan jari-jari lingkaran, Menentukan persamaan garis singgung lingkaran. Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. Gambar 20 Penguasaan indikator soal matematika pada materi kalkulus 10 20 30 40 50 60Panjang sisi atau besar segitiga siku-sikuPersamaan garis singgung lingkaranBesar sudut dua garis dimensi tigaKonsep perbandingan trigonometriPusat dan jari-jari lingkaranBayangan titik hasil transformasiAturan sinusAturan cosinusLuas segitiga konsep trigonometriBayangan garis hasil transformasiJarak dua titik pd dimensi tigaPenguasaan Indikator Soal % 10 20 30 40 50Turunan pertama fungsi aljabarLuas daerah yg dibatasi kurvaPersamaan garis singgung lingkaranNilai limit fungsi aljabar bentuk pecahanInterval dari grafik fungsiPersamaan garis singgung suatu kurvaPenguasaan Indikator Soal %Indikator Materi kalkulus pada mata pelajaran matematika memiliki 6 indikator. Berdasarkan pada Gambar 20 menunjukkan bahwa semua indikator memiliki nilai kurang dari 50% yaitu Menentukan persamaan garis singgung lingkaran, Menentukan nilai limit fungsi aljabar bentuk pecahan, Menentukan turunan pertama fungsi aljabar, Menentukan interval dari grafik fungsi, Menentukan persamaan garis singgung pada suatu kurva, Menentukan luas daerah yang dibatasi kurva.. Indikator tersebut harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai ujian siswa. Mengidentifikasi Hubungan dan kemiripan Setiap Mata Pelajaran Mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional perlu dilakukan uji untuk melihat hubungan antar mata pelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya. Sehingga nanti diharapkan dapat diajdikan sebgai pertimbangan guru atau yang lainnya untuk menentukan jadwal pembelajaran. Berikut disajikan tabel hubungan setiap mata pelajaran. Tabel 1 Hubungan antar mata pelajaran Keterangan ** menunjukkan signifikan pada taraf nyata 5% Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa hubungan antar mata pelajaran kuat dan positif seperti bahasa inggris dengan bahasa indonesia memiliki hubungan sebesar bahasa inggris dengan matematika memiliki hubungan sebesar bahasa inggris dengan KMP Kejuruan memiliki hubungan sebesar bahasa indonesia dengan matematika memiliki hubungan sebesar bahasa indonesia dengan KMP Kejuruan memiliki hubungan sebesar dan KMP Kejuruan dengan matematika memiliki hubungan sebesar Artinya setiap mata pelajaran yang satu akan berpengaruh terhadap mata pelajaran lainnya. Apabila siswa tidak memahami materi salah satu mata pelajaran, maka akan mempengaruhi pemahaman mata pelajaran lainnya. Hal ini di perkuat dengan uji korelasinya yang signifikan. PelajaranSimilarityDendrogramGambar 21 Kemiripan antar mata pelajaran Mengetahui kemiripan antar mata pelajaran akan memudahkan panitia ujian nasional dalam menentukan jadwal ujian nasional. Berdasarkan Gambar 20 menunjukkan bahwa mata pelajaran bahasa inggris memiliki kemiripan dengan matematika. Oleh karena itu pada saat penentuan jadawal ujian nasional harusnya mata pelajaran bahasa inggris tidak boleh berdampingan atau berdekatan. SIMPULAN Nilai Ujian Nasional SMK pada tahun 2017/2018 sebagian besar berada dalam kategori Kurang atau dengan nilai kurang dari 50 kecuali mata pelajaran bahasa indonesia yang berada pada kategori cukup. Tingkat pemahaman siswa menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap besarnya nilai ujian nasional dibandingkan tingkat kesukaran soal. Namun tingkat kesukaran soal juga mempengaruhi besarnya nilai ujian nasional siswa. Materi dan indikator pada mata pelajaran bahasa inggris, matematika perlu dilakukan perbaikan karena nilai penguasaannya dibawah 50%. Pada mata pelajaran bahasa indonesia materi dan indikator ditingkatkan terkait pemahaman siswa. REKOMENDASI KEBIJAKAN Rekomendasi kebijakan yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut 1. Guru Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan KMP Kejuruan harus berusaha lebih besar untuk meningkatkan pemahaman siswa. melaksanakan persiapan UN sejak dini tidak dengan sistem Drill. 2. Perlu penambahan jam untuk siswa SMK yang teridentifikasi memiliki kelemahan pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan KMP Kejuruan secara terstruktur. 3. Perlunya Bank Soal yang cukup banyak dan variatif serta terstruktur sehingga siswa SMK dapat berlatih lebih banyak untuk meningkatkan pemahaman pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan KMP Kejuruan. Untuk menghasilkan bank soal ini maka perlu kerja kolaboratif antara Guru Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan KMP Kejuruan di setiap kab/kota atau propinsi. 4. Jadwal ujian nasional bagi siswa SMK harus ditata ulang dengan ketentuan bahwa mata pelajaran bahasa inggris dan matematika tidak boleh berdekatan atau dilaksanakan secara bersamaan. 5. Penguasaan terhadap mata pelajaran dasar yang diukur dalam UN diharapkan dapat memantau kemampuan peserta didik SMK untuk bersaing di persaingan global. Dimana siswa SMK nantinya diharapkan mampu bertahan di abad 21, maka siswa tersebut harus menguasai 6 literasi dasar; yaitu 1 literasi baca tulis, 2 literasi berhitung, 3 literasi sains, 4 literasi teknologi informasi dan komunikasi TIK, 5 literasi keuangan serta 6 literasi budaya dan kewarga negaraan. Implikasi koheren antara UN dan kemampuan literasi dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini. Bahasa Indonesia Bahasa Inggris 6. Literasi Budaya Dan Kewarga Negaraan. Bahasa Indonesia Bahasa Inggris DAFTAR PUSTAKA Afifi AA dan Clark V. 1999. Computer-Aided Multivariate Analysis. 3th Edition. Chapman & Hall/CRC, New York Haryati M. 2007. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta. Mattjik A dan Sumertajaya. 2000. Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS Dan Minitab. Bogor IPB Press, Jilid I. Santoso S. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta PT Sudijono A. 2006. Pengantar Evaluasi PT Raja Grafindo Persada. Sudijono Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Suharsimi A dan Safruddin CAJ. 2007. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara. Thoha C. 2001. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan PendidikanM HaryatiHaryati M. 2007. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Percobaan Dengan Aplikasi SAS Dan MinitabMattjik A Dan SumertajayaMattjik A dan Sumertajaya. 2000. Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS Dan Minitab. Bogor IPB Press, Jilid Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta PT Sudijono A. 2006. Pengantar Evaluasi PT Raja Grafindo PersadaS SantosoSantoso S. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta PT Sudijono A. 2006. Pengantar Evaluasi PT Raja Grafindo Evaluasi Pendidikan. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaSudijono AnasSudijono Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta PT Raja Grafindo Program PendidikanCaj Suharsimi A Dan SafruddinSuharsimi A dan Safruddin CAJ. 2007. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta Bumi Evaluasi Pendidikan. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaC ThohaThoha C. 2001. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta PT Raja Grafindo Inggris dan KMP Kejuruan harus berusaha lebih besar untuk meningkatkan pemahaman siswa. melaksanakan persiapan UN sejak dini tidak dengan sistem DrillGuru MatematikaBahasa IndonesiaGuru Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan KMP Kejuruan harus berusaha lebih besar untuk meningkatkan pemahaman siswa. melaksanakan persiapan UN sejak dini tidak dengan sistem Drill.
UjianNasional berbasis Komputer UNBK SMK dan MAK telah tiba saatnya para siswa untuk giat-giatnya membuka pelajaran atau menghapal Soal Soal Latihan UN SMKMAK Matematika 2018 2019 Plus Kunci Jawaban agar para siswa tidak merasa kaget dan Soal Latihan UN SMKMAK Matematika 2018 2019 Plus Kunci Jawaban nanti yang akan di ujikan setelah mendowload
Kisi-kisi USBN SMA SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 Kurikulum 2013 Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional USBN tahun 2019 adalah amanat dari Undang Undang Nomor 20 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Sekolah Berstandar Nasional USBN merupakan ujian akhir dari satuan pendidikan yang berstandar USBN akan menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, sehingga soal USBN diharapkan memenuhi syarat instrumen yang baik dan memberikan informasi yang valid serta USBN yang kurang baik akan memberikan informasi yang tidak sesuai dengan capaian peserta tersebut tentu dapat merugikan peserta didik dan memberikan informasi yang tidak tepat untuk pengambil soal USBN menjadi kritikal karena ditulis oleh guru pada masing-masing satuan dalam usaha meningkatkan kualitas soal USBN perlu dijelaskan tahapan yang harus dilalui dalam penulisan soal serta kaidah penulisan USBN untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan seluruh mata pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SKL untuk pada tiap satuan melalui USBN merupakan penilaian yang terstandar. Untuk penilaian terstandar, maka harus ada acuan yang sama, baik dalam penyusunan soal maupun dalam pelaksanaan upaya dalam mencapai tujuan tersebut, maka guru perlu dipahami tentang kisi-kisi USBN sebagai rambu-rambu soal yang akan USBN berbentuk format atau matrik yang memuat kriteria soal-soal yang akan disusun. Kisi-kisi ini akan menjadi pedoman dalam penulisan soal ujian yang akan dimunculkan, sehingga nantinya akan dihasilkan soal yang sesuai dengan kisi-kisi soal yang baik harus memenuhi persyaratan, antara lain dapat mewakili isi silabus atau materi secara tepat dan demkian, hendaknya dapat dibuat soal yang mewakili isi silabus dan komponen-komponennya bisa diuraikan secara jelas agar mudah USBN SMA SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 Kurikulum 2013Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP telah menerbitkan Kisi-kisi Ujian Sekolah Berbasis Nasional SMA SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 Kurikulum 2013. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Surat Keputusan BSNP Nomor 0297/SKEP/BSNP/XI/ kisi-kisi USBN SMA SMK adalah sebagai acuan pengembangan dan perakitan naskah soal ujian sekolah tingkat Sekolah Menengah USBN SMA SMK disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang USBN SMA SMK ini disusun dengan mempertimbangkan lingkup materi pada Kurikulum 2013 K13.Kebijakan USBN tahun 2019 secara umum tidak jauh berbeda dengan dengan kebijakan USBN pada tahun adalah pada jumlah peserta dan jadwal ujian. Bentuk soal USBN meliputi soal pilihan ganda sebanyak 90 persen dan soal esai sebanyak 10 persen. Selain itu, masih ada soal dari Pusat sebanyak 20 – 25 adanya kisi-kisi ini, diharapkan guru pada masing-masing satuan pendidikan dapat melakukan perencanaan ketuntasan pembelajaran sebagai bentuk persiapan kisi-kisi USBN SMA SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 Kurikulum 2013 terdiri dari kolom level kognitif dan kolom ruang lingkup untuk tiap mata pelajaran yang kolom level kognitif terbagi menjadi tiga, yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan kolom ruang lingkup disesuaikan dengan pembagian ruang lingkup untuk masing-masing mata kisi-kisi USBN SMA SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 Kurikulum 2013 pada ink USBN SMA KURIKULUM 2013KISI-KISI USBN SMK KURIKULUM 2013Kisi-kisi Ujian Nasional SMA SMK dan Paket C Tahun Pelajaran 2018/2019 juga dapat diunduh pada link di bawah UN SMA/MA 2019Kisi-kisi UN SMALB 2019Kisi-kisi UN SMK/MAK 2019Kisi-kisi UN Paket B dan C 2019Demikian informasi mengenai kisi-kisi USBN SMA SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 Kurikulum bermanfaat untuk membantu guru dan peserta didik dalam mempersiapkan diri menghadapi USBN pada tahun pelajaran 2018/2019.
KebudayaanNomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan perlu menetapkan Kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun Pelajaran 2017/2018 sebagai acuan pengembangan dan perakitan naskah soal ujian. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Download POS/Prosedur Operasional Standar UN Ujian Nasional UNBK/UNKP Jenjang SMP-SMA-SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 Sesuai dengan ketentuan Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan perlu menetapkan Prosedur Operasional Standar POS yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019. POS UN jenjang SMP-SMA-SMK tahun pelajaran 2018/2019 ini mengatur tentang penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama SMP/Madrasah Tsanawiyah MTs/Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen SMPTK, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa SMPLB, Sekolah Menengah Pertama Terbuka SMPT, Sekolah Menengah Atas SMA/Madrasah Aliyah MA/Sekolah Menengah Agama Katolik SMAK/Sekolah Menengah Agama Kristen SMAK/Sekolah Menengah Teologi Kristen SMTK/ Utama Widya Pasraman Sekolah Keagamaan Hindu setingkat SMA, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa SMALB, Sekolah Menengah Kejuruan SMK/Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, Sekolah Usaha Perikanan Menengah SUPM, Sekolah Menengah Atas Terbuka SMAT, Satuan Pendidikan Kerja Sama SPK, serta Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C/Ulya Tahun Pelajaran 2018/2019. Pada POS UN tahun 2018/2019 yang tercantum dalam Bab II disebutkan terkait Peserta Ujian Nasional. Berikut adalah kutipan lengkapnya A. Hak dan Kewajiban Peserta Ujian Nasional 1. Hak Peserta Ujian Nasional a. Setiap peserta didik pendidikan dasar dan menengah jalur formal dan jalur nonformal kesetaraan berhak mengikuti UN dan peserta UN jenjang SMA/MA, SMK/MAK sederajat dan Program Paket C/Ulya berhak mengulang sebelum mencapai kriteria cukup yang ditetapkan BSNP. b. Peserta didik pada pendidikan jalur informal yang terdaftar di satuan pendidikan nonformal kesetaraan atau formal berhak mengikuti UN. c. Setiap peserta UN berhak mendapatkan Sertifikat Hasil Ujian Nasional SHUN yang memuat mata pelajaran yang ditempuh dalam ujian dan nilai capaiannya. d. Peserta UN yang tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikannya karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah, dapat mengikuti UN di sekolah/madrasah lain pada jenjang dan jenis pendidikan yang sama. e. Peserta UN karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN utama berhak mengikuti UN susulan. 2. Kewajiban Peserta Ujian Nasional a. Setiap peserta didik pendidikan dasar dan menengah jalur formal termasuk SPK, nonformal kesetaraan dan informal wajib mengikuti UN satu kali untuk seluruh mata pelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa dipungut biaya dalam rangka pengukuran capaian standar kompetensi lulusan secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik. b. Setiap peserta ujian wajib mematuhi tata tertib UN. B. Persyaratan Peserta Ujian Nasional 1. Persyaratan umum peserta UN a. Peserta didik telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu. b. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester pertama pada tahun terakhir. c. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan. Dalam rangka penjaminan mutu pendidikan, dinas pendidikan sesuai kewenangannya dapat menetapkan persyaratan tambahan sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan pendidikan di daerah. 2. Persyaratan peserta UN dari Pendidikan Formal a. Peserta didik terdaftar pada SMP/MTs/SMPTK, SMPT, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK/Utama Widya Pasraman, SMAT, SMK/MAK, SUPM, SMALB, atau SPK. b. Peserta didik SMK/MAK Program 4 empat tahun yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 3 tiga tahun. c. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 tiga tahun pelajaran sebelum mengikuti UN, atau sekurang-kurangnya 2 dua tahun pelajaran untuk peserta program SKS. d. Peserta UN dari program SKS harus berasal dari satuan pendidikan formal yang terakreditasi A dan memiliki izin penyelenggaraan program SKS. 3. Persyaratan peserta UN untuk Pendidikan Kesetaraan di Dalam Negeri a. Peserta didik terdaftar pada PKBM, SKB, Pondok Pesantren penyelenggara Program Wustha, Program Ulya, atau kelompok belajar sejenis yang memiliki izin. b. Peserta didik telah mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai seluruh kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran sesuai dengan Satuan Kredit Kompetensi SKK yang telah ditetapkan dalam bentuk tatap muka, tutorial dan pembelajaran mandiri. c. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar setiap derajat kompetensi pada masing-masing jenjang pendidikan kesetaraan. d. Peserta didik dari Program Paket B/Wustha dan Program Paket C/Ulya harus memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah dengan minimum usia ijazah 3 tiga tahun. e. Peserta didik yang terdaftar pada satuan pendidikan nonformal yang belum terakreditasi dapat mengikuti UN pada satuan pendidikan nonformal atau formal yang terakreditasi yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya. 4. Persyaratan peserta UN untuk Pendidikan Kesetaraan di Luar Negeri a. Peserta didik terdaftar pada satuan pendidikan kesetaraan yang telah mendapatkan izin dan memiliki laporan kegiatan tutorial dari lembaga pendidikan nonformal. b. Peserta didik telah mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai seluruh kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran sesuai dengan Satuan Kredit Kompetensi SKK yang telah ditetapkan dalam bentuk tatap muka, tutorial dan pembelajaran mandiri. c. Peserta didik dari Program Paket B/Wustha dan Program Paket C/Ulya harus memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah dengan minimum usia ijazah 3 tiga tahun. d. Peserta didik memiliki bukti kegiatan pembelajaran dan laporan lengkap penilaian hasil belajar yang sudah dicap dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga penyelenggara pendidikan nonformal dan diserahkan pada saat mendaftar menjadi peserta UN Pendidikan Kesetaraan kepada Atase Pendidikan atau Konsulat Jenderal untuk diteruskan ke Panitia UN Tingkat Pusat. Dalam hal tidak berada dalam pembinaan Atase Pendidikan atau Konsulat Jenderal, bukti kegiatan pembelajaran dan laporan lengkap penilaian hasil belajar yang sudah dicap dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga penyelenggara pendidikan nonformal diserahkan pada saat mendaftar menjadi peserta UN Pendidikan Kesetaraan kepada Panitia UN Tingkat Pusat dengan verifikasi dari Direktorat terkait. 5. Persyaratan peserta UN untuk Pendidikan Informal Sekolah Rumah a. Peserta didik terdaftar pada sekolah rumah yang memiliki izin dari Dinas Pendidikan yang berwenang. b. Peserta didik memiliki laporan hasil belajar lengkap dari pendidik dan/atau satuan pendidikan. c. Peserta didik terdaftar untuk mengikuti ujian akhir satuan pendidikan pada satuan pendidikan formal atau nonformal pada jenjang tertentu yang ditetapkan Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya. Peserta mendaftar pada satuan pendidikan formal atau satuan pendidikan nonformal pada jenjang tertentu yang ditetapkan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk mengikuti UN. Berikut adalah tautan untuk mengunduh POS UN Jenjang SMA-SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 sesuai Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0047/P/BSNP/XI/2018. Download POS/Prosedur Operasional Standar UN Ujian Nasional UNBK/UNKP Jenjang SMP-SMA-SMK Tahun Pelajaran 2018/2019 Dipersilahkan untuk mendonwload file tersebut pada tautan yang telah disediakan agar mendapatkan file yang lengkap dan utuh. Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu!
SoalLatihan dan Pembahasan UN UNBK USBN SMK 2019 Tahun Pelajaran 2018/2019. U jian Nasional biasa disingkat UN / UNBK adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan
Ujian nasional merupakan bagian dari sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional yang diatur dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003. Ujian nasional menjadi penting karena melalui ujian nasional, lembaga-lembaga yang terkait dapat melakukan evaluasi terhadap pencapaian standar nasional pendidikan pada suatu lembaga pendidikan yang hasilnya dapat dijadikan sebagai penentu kebijakan didalam meningkatkan mutu pendidikan Ujian nasional dari masa ke masa telah mengalami berbagai perubahan nama ujian, yang kesemuanya secara umum memiliki kesamaan visi yaitu evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional. Menurut Wikipedia, Ujian nasional sudah di berlakukan sejak tahun 1965 dengan nama ujiannya adalah ujian Negara. Pada tahun 1972, Nama ujian Negara berubah menjadi ujian sekolah. Hingga pada tahun 1980, Nama ujian sekolah berubah menjadi ujian Evaluasi Belajar Tahap Nasional atau yang kita kenal dengan EBTANAS. Pada tahun 2003, EBTANAS berubah naman menjadi Ujian Akhir Nasional. Namun Nama ini tidak berlangsung lama. Hingga pada tahun 2005, Ujian Akhir Sekolah berubah nama menjadi Ujian Nasional. Dan ini berlaku hingga sekarang. Ditahun 2018, Kita dapat memantau hasil Ujian Nasional melalui laman Laman ini memberikan akses informasi bagi siapapun guna melihat hasil Ujian Nasional. Tentunya ini menjadi sesuatu hal yang baik dimana kita dapat melihat informasi tersebut dengan mudah. Pada postingan ini, kami ingin berbagi mengenai cara melihat hasil UN 2018 melalui laman Cara ini juga dapat digunakan untuk melihat hasil Ujian Nasional yang berbasis komputer UNBK dan Ujian Nasional berbasis Kertas Pencil UNKP pada jejang SD, SMP, SMA dan SMK. Langkah-langkah melihat hasil UN 2018 melalui laman adalah sebagai berikut Persiapkan terlebih dahulu perangkat yang mungkin anda gunakan untuk mengakses laman Anda dapat menggunakan perangkat smartphone ataupun computer. Perangkat ini harus terkoneksi terlebih dahulu dengan jaringan internet sehingga memudahkan anda mengakses laman tersebut. Silahkan anda buka browser pada perangkat anda. Anda dapat menggunakkan berbagi jenis browser diantaranya Mozilla, opera mini ataupun chrome. Jika anda menggunakan perangkat smartphone, anda dapat mengubah settingan browser anda menjadi desktop. Lalu ketikkan alamat website pada title Bar dan tekan enter. Tunggu hingga proses menampilkan halaman pengecekan hasil UN. Silahkan anda gunakan pilihan pada tab menu pilihan jenjang, Propinsi, Kabupaten/Kota, Status, Jenis sekolah untuk melihat hasil ujian nasional. Perhatikan gambar berikut Untuk melihat Langsung hasil UN pada sekolah anda, anda dapat pergunakan NPSN dank ode sekolah pada tombol pencarian, lalu tekan enter. Dibawah ini adalah contoh hasil Ujian nasional dari salah satu sekolah yang berhasil kami lihat dari laman tersebut. Selanjutnya sebagai informasi tambahan bahwa ditahun 2018 ini, anda juga dapat melihat sertifikat hasil UN putra putri anda yang dilengkapi dengan tanda tangan digital. Tentunya ini menjadi sangat bermanfaat buat kita sebab jika hilang sertifikat tersebut, kita tidak perlu lagi menggunakan stempel basah. Kita dapat dengan menuda mencetak ulang melaui laman berikut ini adalah contoh SHUN yang menggunakan digital signature yang kami ambil dari Inspektorat Jendral Kemendikbud. Gambar fb Inspektorat Jendral Kemendikbud Demikanlah informasi mengenai cara melihat hasil UN tahun 2018 melalui laman semoga bermanfaat buat semua
POSUN SMP SMA SMK Tahun 2019 atau POS UN SMP SMA SMK Tahun Pelajaran 2018/2019ini dirilis oleh Pemerintah melalui situs BSNP INDONESIA yaitu PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0047/P/BSNP/XI/2018 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2018/2019.
ARTI / MAKNA DARI NOMOR PESERTA UJIAN NASIONAL BESERTA KUMPULAN NOMOR KODE KABUPATEN DAN PROPINSI SE- INDONESIA - Makna Kode Peserta UN/UNBK. Dalam dunia pendidikan kita sering mendengar tentang Nomor peserta ujian, yang mana nomor tersebut biasanya akan diperoleh saat siswa-siswi tersebut menduduki kelas yang akan mengikuti ujian nasional. Nomor tersebut sangat berarti bagi para peserta didik dalam mengikuti ujian, selain itu nomor tersebut juga akan terpampang pada ijasah mereka. Pihak sekolah dan seluruh warga sekolah mungkin sudah memahami arti dari nomor peserta ujian tersebut,namun tidak di pungkiri pasti masih ada saja sebagian dari mereka belum memahami arti dan makna dari nomor peserta tersebut. Perlu anda ketahui bahwa Nomor Peserta Ujian nasional yang di miliki oleh setiap peserta didik yang akan mengikuti ujian nasional terdiri dari beberapa digit, dan dalam setiap digit tersebut mengandung makna atau arti yang sangat penting untuk di pahami. Untuk menjelaskannya, perhatikanlah makna dari setiap Nomor ujian tersebut. setiap peserta ujian memiliki nomor peserta yang terdiri dari 14 digit. yang memiliki makna digit pertama => kode jenjang digit ke dua => kode tahun 2 digit ke tiga => kode provinsi 2 digit ke empat => kode kota/kab 3 digit ke lima => kode sekolah 3 digit ke enam => kode siswa 1 digit ke tujuh => kode Cek digit/link Sebagai contoh jika terdapat seorang siswa yang memiliki nomor peserta ujian nasionalnya 2-18-20-09-110-005-4 maka setiap nomor tersebut dapat diartikan sebagai berikut Angka 2 artinya siswa tersebut berada pada jenjang SMP Angka 18 artinya siswa tersebut lulus pada tahun 2018 Angka 20 artinya merupakan kode provinsi di sesuaikan dengan provinsi masing-masing, yang mana setiap provinsi memiliki kode yang berbeda Angka 09 artinya merupakan kode kabupaten di sesuaikan dengan kabupaten masing-masing, yang mana setiap kabupaten memiliki kode yang berbeda Angka 110 artinya merupakan kode sekolah,disesuaikan dengan sekolah yang mengeluarkan ijazah tersebut Angka 005 artinya merupakan kode nomor urut siswa Angka 4 artinya adalah nomor digit untuk setiap siswa nomor digit tersebut biasanya dimulai dari angka 2 sampai dengan angka 9 Selain penjelasan mengenai makna dari nomor peserta ujian nasional, berikut ini akan saya tampilkan kumpulan nomor kode setiap kabupaten dan kode setiap propinsi yang ada di seluruh Indonesia. untuk lebih jelasnya perhatikan kode kabupaten dan propinsi di bawah ini Bagi anda yang bekerja sebagai seorang pendidik maupun sebagai tenaga kependidikan memang selayaknya harus memahami tentang makna dari nomor peserta ujian nasional sebab pengetahuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi anda untuk dapat menjelaskan kepada setiap peserta didik yang belum memahami tentang makna dan pentingnya memahami arti dari nomor atau kode peserta ujian nasional. Itulah penjelasan yang dapat saya bagikan pada artikel ini, semoga bermanfaat bagi anda yang membutuhkannya.
Viewevaluasi un ECONOMY 0199838998 at SMK Khir Johari. INFORMASI KURIKULUM DAN PENILAIAN EVALUASI UJIAN NASIONAL SMK TAHUN 2018 EVALUASI UN 2018 PERSIAPAN 1. PENDATAAN : • PESERTA •
Kami Madrasah - Sobat Kami Madrasah sebagaimana Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0047/P/BSNP/XI/2018 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019, Jadwal Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018-2019 telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dalam Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018-2019 yang diteken di Jakarta pada tanggal 28 November 2018 tersebut, Kementrian Pendidikan RI melalui Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP telah menetapkan tanggal-tanggal yang menandai Tahapan-tahapan rangkaian proses pelaksanaan Ujian Nasional UN Tahun 2018-2019. Teknis pelaksanaan UN pada tahun 2018-2019 ini tidak jauh berbeda dengan Tahun 2017-2018, yakni Ujian Nasional tetap dilaksanakan dengan menggunakan dua basis, yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK dan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil UNKP, yang mana Ujian Nasional dengan moda keduanya tersebut dilaksanakan secara bersamaan, artinya tanggal pelaksanaan pada satu jenjang tertentu. Untuk itu berikut adalah tanggal-tanggal penting tahapan pelaksanaan UNBK Tahun Pelajaran 2018-2019 A. UN SMA/MA sederajat dan SMK/MAK Sinkronisasi UN SMK/MAK 22 dan 23 Maret 2019 UN SMK/MAK 25-28 Maret 2019 Sinkronisasi UN SMA/MA sederajat 29-30 Maret 2019 UN SMA/MA sederajat 1, 2, 4, 8 April 2019 Sinkronisasi UN Susulan SMA/MA sederajat dan SMK/MAK 13-14 April 2019 UN Susulan SMA/MA sederajat dan SMK/MAK 15-16 April 2019 Pemindaian UN 26 Maret-13 April 2019 Pengiriman Hasil Pemindaian UN 15 April 2019 Pemindaian UN Susulan 23-27 April 2019 Pengiriman Hasil Pemindaian UN Susulan 29 April 2019 Skoring 16 April–2 Mei 2019 Penyerahan Hasil UN ke Provinsi 3 Mei 2019 Pengumuman Hasil UN di Satuan Pendidikan Senin-Kamis 6-9 Mei 2019 B. UN untuk Pendidikan Kesetaraan Program Paket C/Ulya Sinkronisasi UN Program Paket C/Ulya 11 April 2019 UN Program Paket C/Ulya * 12/13/14/15/16 April 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menetapkan 4 hari dari 5 hari yang disediakan Sinkronisasi UN Susulan Program Paket C/Ulya 25 April 2019 UN Susulan Program Paket C/Ulya 26/27/28/29/30 April 2019 Dinas Pendidikan Kab/Kota menetapkan 4 hari dari 5 hari yang disediakan Pemindaian UN dan UN Susulan 17 April–1 Mei 2019 Pengiriman Hasil Pemindaian 2 Mei 2019 Skoring 3-4 Mei 2019 Penyerahan Hasil UN ke Provinsi 5 Mei 2019 Pengumuman Program Paket C/Ulya 6-9 Mei 2019C. UN SMP/MTs Sinkronisasi UN SMP/MTs 19-20 April 2019 UN SMP/MTs 22-25 April 2019 UN SMP/MTs Khusus di Provinsi Papua, Papua Barat, dan NTT Selasa-Jumat 23-26 April 2019 Sinkronisasi UN Susulan SMP/MTs 27-28 April 2019 UN Susulan SMP/MTs 29-30 April 2019 Pemindaian UN dan UN Susulan 23 April-6 Mei 2019 Pengiriman Hasil Pemindaian 7 Mei 2019 Skoring 8-24 Mei 2019 Penyerahan Hasil UN ke Provinsi 25 Mei 2019 Pengumuman Hasil UN di Satuan Pendidikan 27-28 Mei 2019D. UN untuk Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha Sinkronisasi UN Program Paket B/Wustha 8-9 Mei 2019 UN Program Paket B/Wustha * 10/11/12/13 Mei 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menetapkan 3 hari dari 4 hari yang disediakan Sinkronisasi UN Susulan Program Paket B/Wustha 15-16 Mei 2019 UN Susulan Program Paket B/Wustha 17/18/20/21 Mei 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menetapkan 3 hari dari 4 hari yang disediakan Pemindaian UN dan UN Susulan 17–22 Mei 2019 Pengiriman Hasil Pemindaian 23 Mei 2019 Skoring 24-25 Mei 2019 Penyerahan Hasil UN ke Provinsi 26 Mei 2019 Pengumuman Program Paket B/Wustha 27-28 Mei 2019 E. UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket C/Ulya di Luar Negeri UN Program Paket C/Ulya 13-14 dan 21 April 2019 UN Susulan Program Paket C/Ulya 27-28 April dan 4 Mei 2019 Pengumuman Program Paket C/Ulya 6-9 Mei 2019 F. UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha di Luar Negeri UN Program Paket B/Wustha 4, 5, dan 12 Mei 2019 UN Susulan Program Paket B/Wustha 18-19 Mei 2019 Pengumuman Program Paket B/Wustha 27-28 Mei 2019 G. Ujian Nasional Perbaikan UNP UN untuk Perbaikan SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C/Ulya 27-30 Juli 2019 Pengumuman UN Perbaikan 9 Agustus 2019 Sebagaimana diketahui bersama bahwa Ujian Nasional tidak dipergunakan sebagai penentu kelulusan peserta didik. Dalam peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam pasal 68 dijelaskan bahwa hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk empat hal, Yaitu Pemetaan mutu program dan / atau satuan pendidikan Dasar seleksi Masuk jenjang pendidikan berikutnya Penentu kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan Sehingga pemerintah berkeinginan Ujian nasional itu dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan Nasional, melalui tujuan diselenggarakan UN Mendorong siswa suka belajar Mendorong guru untuk penguasaan kompetensi Memberikan informasi detail dan pencapaian kompetensi yang dicapai Dapat menjadi acuan Antar provinsi Dapat di gunakan untuk seleksi masuk ke perguruan tinggiDemikianlah informasi tentang Jadwal UN Tahun Pelajaran 2018-2019, semoga bermanfaat. Tetap Tangguh Tanpa Mengeluh.
RINGKASANEKSEKUTIF HASIL UJIAN NASIONAL 2019 SMK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN PEMBAHASAN SOAL UN SMK LENGKAP NOMOR 1-50 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA. Ujian Nasional (UN) bertujuan untuk mengukur pencapaian kebiasaan lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Salah satu arti buatan UN adalah pembinaan kepada barisan
KisiKisi Ujian Nasional SMP/MTs Terbaru 2018 - Dengan adanya kisi-kisi terbaru untuk Ujian Nasional tahun 2018 ini tentu menjadi kabar gembira bagi guru dan peserta didik khususnya yang saat ini duduk di bangku kelas 9. Peserta didik dapat belajar dengan lebih fokus lagi berdasarkan kisi-kisi, mengingat tidak lagi para siswa seluruh Indonesia secara serentak akan menghadapi Ujian Nasional
Soalujian nasional matematika smk 2018 doc Soal Tryout Ujian Nasional 2017 dan Pembahasan untuk SMA Maret 10 2017 Januari 13 2017 Oleh Soal UNBK Jawaban Soal-Soal UN Matematika SMA. Bisa Matematika 78583. Download soal ujian nasional un usbn 2018 2019 prediksi tryout sekolah dasar sd bahasa indonesia matematika ipa dilengkapi dengan 5 soal uraian.
. fsj1v60x7o.pages.dev/943fsj1v60x7o.pages.dev/541fsj1v60x7o.pages.dev/351fsj1v60x7o.pages.dev/371fsj1v60x7o.pages.dev/735fsj1v60x7o.pages.dev/636fsj1v60x7o.pages.dev/380fsj1v60x7o.pages.dev/687fsj1v60x7o.pages.dev/114fsj1v60x7o.pages.dev/570fsj1v60x7o.pages.dev/393fsj1v60x7o.pages.dev/70fsj1v60x7o.pages.dev/919fsj1v60x7o.pages.dev/398fsj1v60x7o.pages.dev/832
nomor ujian nasional smk 2018