Home Hankam Selasa, 06 Desember 2022 - 1624 WIBloading... Terdapat sejumlah Jenderal TNI lulusan Akadami Militer Akmil 1989 yang memiliki karier cemerlang hingga saat ini. Foto DOK ist A A A JAKARTA - Terdapat sejumlah Jenderal TNI lulusan Akadami Militer Akmil 1989 yang memiliki karier cemerlang hingga saat ini. Salah satunya berstatus sebagai peraih Adhi Makayasa .Pada perkembangannya, setiap angkatan di Akmil selalu melahirkan prajurit-prajurit bertalenta. Bahkan, sebagian di antaranya berhasil menduduki jabatan-jabatan penting serta meraih pangkat juga Daftar Lengkap Peraih Adhi Makayasa 2022Berikut lima Jenderal TNI lulusan Akmil 1989 yang memiliki riwayat karier Teguh Muji AngkasaLetnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa merupakan seorang perwira tinggi pati di TNI Angkatan Darat AD. Pria kelahiran 11 Juni 1967 ini diketahui sebagai lulusan Akademi Militer Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri riwayat kariernya, Teguh Muji Angkasa pernah menempati berbagai jabatan strategis. Sebut saja seperti Wakil Komandan Jenderal Kopassus 2016-2017, Kasdam IV/Diponegoro 2018-2020, Komandan Jenderal Kopassus 2021-2022, hingga Pangdam XVII/Cenderawasih 2022.Terbaru, Letjen TNI Teguh Muji Angkasa kembali mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal bintang 3 dengan jabatan barunya sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Eko MargiyonoSama halnya dengan Teguh Muji Angkasa, Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono juga menjadi salah satu lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Sepanjang kariernya di TNI, pria kelahiran 12 Mei 1967 ini pernah menempati sejumlah jabatan penting. jenderal tni akademi militer akmil karier adhi makayasa Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 31 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
Home Hankam Kamis, 08 Juni 2023 - 0546 WIBloading... Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin menelurkan sejumlah Panglima Kodam Pangdam yang berkarier militer cemerlang. Salah satunya adalah Jenderal TNI Andi Muhammad Jusuf Amir. Foto/Istimewa A A A JAKARTA - Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin menelurkan sejumlah Panglima Kodam Pangdam yang berkarier militer cemerlang. Beberapa nama Pati TNI yang menjadi orang nomor satu Kodam XIV/HSN berhasil menjadi jenderal bintang empat. Sepanjang sejarah berdirinya Kodam XIV/Hasanuddin, baru dua nama Pangdam yang bisa melesat menyandang bintang empat di pundaknya. Terhitung sudah 25 tahun lamanya, Kodam XIV/Hasanuddin tak lagi menelurkan Pangdam yang berhasil menembus pangkat bintang empat. Baca Juga Dari sebanyak 35 perwira tinggi yang pernah mengemban amanat menjadi Pangdam Hasanuddin, sebanyak 18 nama mengakhiri karier militernya dengan pangkat Mayor Jenderal Mayjen. 14 nama lainnya berhasil menyandang pangkat bintang tiga alias Letnan Jenderal Letjen.Sementara, Totok Imam Santoso yang saat ini menjabat Pangdam Hasanuddin diketahui berpangkat Mayjen TNI. Sebagai perwira tinggi TNI yang masih aktif, karier militer Totok masih panjang dan berpeluang menjadi jenderal bintang empat. Dikutip dari Rabu 7/6/2023, Kodam Hasanuddin merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Kodam ini sempat beberapa kali berganti 20 Juni 1950 dilakukan pembentukan tujuh Teritorium di seluruh Indonesia melalui Surat Penetapan KSAD Nomor 83/KSAD/PNT/1950, Teritorium VII berkedudukan di Makassar. Beberapa bulan berselang pada Agustus 1950, Teritorium VII berganti nama menjadi Tentara Teritorium VII/Indonesia KSAD kembali mengeluarkan Surat Keputusan Nomor KPTS-288/5/1957 tanggal 27 Mei 1957 tentang perubahan dari Resimen Infanteri menjadi Komando Daerah Militer KDM di Wilayah Indonesia Timur. Peresmian terbentuknya Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan dan Tenggara KDM-SST dilaksanakan dalam suatu upacara militer pada tanggal 1 Juni 1957 di Lapangan Hasanuddin rangka reorganisasi, TNI melakukan penggabungan Kodam XIII/Merdeka dan Kodam XIV/Hasanuddin menjadi Kodam VII/Wirabuana yang meliputi seluruh wilayah Pulau Sulawesi pada 12 Februari 1985. Baru pada 12 April 2017 lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat KSAD Jenderal TNI Mulyono mengubah kembali nama Kodam VII/Wirabuana menjadi Kodam XIV/ Pangdam Hasanuddin yang kariernya melejit hingga jenderal bintang 41. Jenderal TNI Andi Muhammad Jusuf AmirSosok Andi Muhammad Jusuf Amir atau dikenal M Jusuf menjabat sebagai Pangdam Hasanuddin kedua setelah Mayjen TNI Andi Mattalatta. Keturunan bangsawan Bugis ini, dalam karier militernya berhasil menjadi jenderal bintang empat dengan menjabat sebagai Panglima ABRI periode 1978-1983. tentara nasional indonesia tni ad pangdam hasanuddin kodam hasanuddin tokoh bangsa Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 32 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
JAKARTA Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyeret sejumlah nama. Beberapa personel polisi dicopot dari jabatannya dan dimutasi karena diduga tidak profesional dalam menangani kasus ini. Dari sejumlah nama, tiga di antaranya merupakan perwira tinggi (pati) polisi, satu berpangkat
Home Hankam Minggu, 22 Mei 2022 - 0952 WIBloading... A A A Karier militernya ditempa di Pasukan Cakra alias Kostrad. Tentara kelahiran Tulungagung ini mula-mulai ditugasi sebagai Danton 1/B/Yontar Akmil 2000-2001, kemudian berlanjut sebagai Danton 3/A/502/Divif 2 Kostrad, Danton 1/A/502/Divif 2 Kostrad, Pasi 2 Pandu Udara Brigif Linud 18/Kostrad serta Dankipan A/503/Divif 2 waktu berbagai penugasan jabatan dijalaninya antara lain Danyonif 305 Para Raider/17/1 Kostrad, Dansatgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil, Dandim 0316/Batam dan Waasops Kaskostrad. Alumni SMA Taruna Nusantara ini selanjutnya dipercaya menjabat Dansatgas RDB Konga XXXIX-A Kongo 2018-2019, hingga kini Koorspri KSAD 2022-sekarang. muh tni tentara nasional indonesia tni ad jenderal tni lulusan terbaik Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 32 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
KomandanJenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menegaskan bahwa Eggi Sudjana bukanlah Warga Korps Baret Merah. adapun yang dimaksud warga Korps Baret Merah adalah seluruh prajurit Kopassus baik yang masih dinas aktif maupun yang sudah purnawirawan," kata Jenderal bintang dua alumni Akmil 89 ini. Travel BuddyKu Rabu, 15 Februari 2023 - 1514 JAKARTA Terdapat sejumlah Panglima Kodam Pangdam Iskandar Muda jebolan Akademi Militer Akmil pada tahun 1989. Salah satu di antaranya sudah pensiun dan kini menjadi Gubernur Provinsi Aceh . Komando Daerah Militer Iskandar Muda merupakan Komando kewilayahan pertahanan yang meliputi seluruh wilayah Provinsi Aceh. Sepanjang sejarahnya, Kodam Iskandar Muda telah dipimpin oleh seorang Pangdam yang lahir dari generasi Akmil yang berbeda-beda, termasuk juga Akmil 89. Berikut dua Panglima Kodam Iskandar Muda jebolan dari Akmil angkatan 89. 1. Hassanudin Mayor Jenderal TNI Hassanudin merupakan salah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat AD. Saat ini beliau mengemban amanat sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI AD. Dalam riwayatnya, pria kelahiran 7 September 1965 ini diketahui lulusan Akademi Militer pada tahun 1989 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara. Jenderal bintang dua ini menjabat sebagai panglima kodam pada tahun 2020 untuk menggantikan pendahulunya yakni, Letnan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko. Sebelum menjabat sebagai Panglima Kodam, sejumlah posisi strategis juga pernah didudukinya. Diantaranya ada Pamen Denma Mabesad 20162017, Irut Renproggar Itjenad 20172018, Waasrena Kasad 2017, Kasdam I/Bukit Barisan 20182019, dan Asrena Kasad 20192020. 2. Achmad Marzuki Mayor Jenderal TNI Purn Achmad Marzuki merupakan salah satu mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Setelah purna tugas, kini beliau menjabat sebagai Gubernur Provinsi Aceh sejak tahun 2022 lalu. Dalam riwayatnya, pria kelahiran 24 Februari 1967 ini diketahui sebagai lulusan Akademi Militer pada tahun 1989 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Jenderal bintang dua ini pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda pada tahun 2020-2021 untuk menggantikan pendahulunya yakni, Mayor Jenderal TNI Hassanudin. Sebelum menjabat sebagai seorang Panglima Kodam, sederet posisi khusus pernah diembannya. Diantaranya adalah Danrem 174/Anim Ti Waninggap 2016, Komandan PMPP TNI 2016-2018, TA. Pengajar Bid. Kewaspadaan Nasional Lemhannas 2018, Pangdivif 3/Kostrad 2018-2020 dan Ir Kostrad 2020. bim TIFFANEWSCOM – Sekretaris Umum Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw, menceritakan, kehadiran mereka di kantor Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Pusat, bertujuan melaporkan progress kesiaoan kabupaten Jayapura sebagai salah satu tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2021 di Oleh Selamat Ginting, Wartawan Senior RepublikaDengan pangkat baru, tiga jenderal asal Sulawesi Selatan pulang kampung ke Komando Daerah Militer Kodam Hasanuddin. Mereka adalah Brigjen Djashar Djamil, Firman Dahlan, dan Andi Kaharuddin. Ketiganya sama-sama berasal dari Korps Zeni. Djashar dan Firman abituren lulusan Akademi Militer Akmil 1988-B program pendidikan taruna tiga tahun. Sedangkan Kaharuddin abituren Akmil 1988-A program pendidikan taruna empat tahun. Firman dan Kaharuddin segera menjadi brigadier jenderal brigjen, karena jabatannya untuk brigjen. Brigjen Djashar Djamil menjadi komandan komando resor militer Danrem Toddopoli, Watambone, Sulawesi Selatan. Brigjen Firman Dahlan menjadi Danrem Taraoda Tarogau di Mamuju, Sulawesi Barat. Provinsi Sulawesi Barat merupakan pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya, Brigjen Andi Kaharuddin menjadi kepala kelompok staf ahli kapok sahli Panglima Kodam Hasanuddin. Kaharuddin menyusul kepala staf Kodam kasdam Brigjen Andi Muhammad yang juga asal Sulawesi Selatan dari Akmil 1988-A. Namun Andi Muhammad dari Korps Infanteri. Sedangkan Pangdam Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka, abituren Akmil 1987 dari Korps Arhanud artileri pertahanan udara juga putra daerah Sulawesi Selatan. Sehingga lima jenderal asal Sulawesi Selatan kini kompak pulang kampung menjaga kedaulatan para jenderal itu berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020, tanggal 19 April 2020 lalu. Mutasi ini melibatkan 329 perwira tinggi pati TNI. Sebelumnya ada mutasi berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/355/III/2020, tanggal 31 Maret 2020. Mutasi melibatkan 27 pati TNI. Bahkan sebelumnya pada 30 maret 2020, beredar susunan mutasi yang melibatkan 402 personel, namun belum ditandatangani Panglima TNI. Susunan itu akhirnya dikukuhkan melalui dua keputusan tersebut. Kemungkinan akan ada keputusan baru untuk melengkapi susunan keputusan tersebut, seperti yang pernah diungkapkan Presiden Joko Widodo saat rapat pimpinan TNI-Polri di di Istana Negara, akhir Januari 2020 lalu. “Ada 60 jabatan baru untuk perwira tinggi dengan pangkat bintang satu sampai bintang tiga,” kata Jokowi yang antara lain didampingi Panglima TNI Hadi menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dilakukan berdasarkan peraturan presiden perpres Nomor 62/2016 tentang Susunan Organisasi TNI. Antara lain sebanyak 21 Korem tipe B akan dinaikkan menjadi Korem tipe A. Sehingga komandannya akan berpangkat bintang satu brigjen. “Penambahan jabatan tetap akan mempertahankan piramida, sehingga diharapkan akan bisa menyerap pati-pati yang sebelumnya banyak nonjob,” ujar Marsekal Hadi. Di lingkungan Kodam, selain Korem tipe B naik jadi tipe A, para irdam juga naik jadi brigjen. Begitu juga kapokahli pangdam untuk jenderal bintang satu. Jadi di Kodam ada beberapa jabatan perwira tinggi, yakni pangdam, kepala staf Kodam kasdam, irdam, kapoksahli, serta komandan Korem tipe kampungAda hal menarik dari dua keputusan tentang mutasi perwira tinggi tersebut. Kini banyak jenderal yang pulang ke kampung dengan mendapatkan job di tanah kelahirannya. Bukan hanya di Kodam Hassanuddin saja, tetapi juga di Kodam putra daerah Sulawesi Utara, dengan pangkat barunya, juga pulang kampung. Brigjen Prince Meyer Putong, abituren Akmil 1990 dari Korps Kavaleri didaulat menjadi Komandan Korem Danrem Santiago di Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Diikuti Brigjen Junior Tumilaar, abituren Akmil 1988-A dari Korps Zeni menjadi Irdam Merdeka. Kemudian Brigjen Josias Mamuko, abituren Akmil 1985 dari Korps Infanteri sebagai kapoksahli panglima Kodam Pangdam Merdeka. Dengan pangkat barunya, Brigjen Arnold AP Ritiauw dan Brigjen Chairussani Abbas Sopamena juga pulang kampung. Arnold Ritiauw abituren Akmil 1991 dari Korps Zeni dipercaya menjadi Danrem Binaiya di Ambon, Provinsi Maluku. Hal yang sama bagi Brigjen Abbas Sopamena. Abituren Akmil 1986 dari Korps Infanteri itu ditugaskan sebagai Danrem Baabullah di Ternate, Provinsi Maluku Utara. Keduanya di bawah Kodam juga dengan Danrem Garuda Hitam, Lampung, kini dijabat putra daerah. Dengan pangkat barunya, Brigjen Toto Jumariono, abituren 1987 dari Korps Infanteri, kembali pulang ke Bandar Lampung. Dengan pangkat barunya pula, Brigjen Muhammad Zulkifli, abituren Akmil 1991 dari Korps Kavaleri. Kini juga pulang kampung menjadi Danrem Garuda Putih di Jambi. “Saya kembali ke kampung,” kata Zulkifli. Bukan hanya untuk jabatan jenderal bintang satu. Melainkan juga untuk jabatan pangdam. Ada Mayjen Santos G Matondang, dan Mayjen Andi Sumangerukka, Mayjen Herman Asaribab, dan Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau Akmil 1986, Korps Infanteri yang memimpin kampung halamannya. Kini Mayjen Ali Hamdan Bogra, jenderal kelahiran Serui, dipercaya menjadi Pangdam Kasuari, Provinsi Papua Barat. Jenderal bintang dua korps Infanteri itu teman satu letting dengan Kepala Staf Angkatan Darat KSAD Jenderal Andika Perkasa, abituren Akmil 1987. Ali Bogra menggantikan Mayjen Joppye Onesimus Mayangkau, juga putra daerah Papua. Pangdam Cendrawasih pun dijabat putra daerah, Mayjen Herman Assaribab, Akmil 1988-B dari Korps Infanteri. Pulang kampung juga dialami Brigjen John Sihombing, abituren Akmil 1985 dari Korps Peralatan. Dengan pangkat barunya, ia menjadi Kapok Sahli Pangdam Bukit Barisan di Medan, Sumatra Utara. Dari pola mutasi tersebut, sekaligus memberikan hadiah' bagi mereka yang sudah diambang pensiun. Abituren Akmil 1985 dan 1986 tahun ini dan tahun depan, mayoritas sudah pensiun. Sehingga promosi menjadi brigjen untuk multi korps di akhir masa pengabdian, menjadi sebuah penghargaan. Mereka memang pantas, karena memenuhi syarat menjadi jenderal. Tentu dengan catatan, semoga bukan karena alasan primordialisme kesukuan mereka menduduki posisi brigjen. TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menegaskan bahwa Eggi Sudjana bukanlah Warga Korps Baret Merah. Klarifikasi ini dijelaskan langsung Home Hankam Rabu, 15 Februari 2023 - 1356 WIBloading... Terdapat sejumlah Panglima Kodam Pangdam Iskandar Muda jebolan Akademi Militer Akmil pada tahun 1989. Foto DOK ist A A A JAKARTA - Terdapat sejumlah Panglima Kodam Pangdam Iskandar Muda jebolan Akademi Militer Akmil pada tahun 1989. Salah satu di antaranya sudah pensiun dan kini menjadi Gubernur Provinsi Aceh . Komando Daerah Militer Iskandar Muda merupakan Komando kewilayahan pertahanan yang meliputi seluruh wilayah Provinsi Aceh. Sepanjang sejarahnya, Kodam Iskandar Muda telah dipimpin oleh seorang Pangdam yang lahir dari generasi Akmil yang berbeda-beda, termasuk juga Akmil 89. Baca juga 5 Jenderal TNI Alumni Akmil 1993, 2 Jabat PangdamBerikut dua Panglima Kodam Iskandar Muda jebolan dari Akmil angkatan HassanudinMayor Jenderal TNI Hassanudin merupakan salah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat AD. Saat ini beliau mengemban amanat sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI riwayatnya, pria kelahiran 7 September 1965 ini diketahui lulusan Akademi Militer pada tahun 1989 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara. Jenderal bintang dua ini menjabat sebagai panglima kodam pada tahun 2020 untuk menggantikan pendahulunya yakni, Letnan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko. Sebelum menjabat sebagai Panglima Kodam, sejumlah posisi strategis juga pernah didudukinya. Diantaranya ada Pamen Denma Mabesad 2016—2017, Irut Renproggar Itjenad 2017—2018, Waasrena Kasad 2017, Kasdam I/Bukit Barisan 2018—2019, dan Asrena Kasad 2019—2020. pangdam kodam iskandar muda akademi militer akmil gubernur aceh Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 32 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu .